Sabtu, 25 Maret 2017, Rektor UNIKA Santo Thomas menjadi pembicara di Pakkat di hadapan sekitar 900 siswa kelas 12 SMA yang terdapat di daerah Pakkat, Parlilitan, Tarabintang. Adapun tema pertemuan ini adalah “Generasi Muda Bermentalis Unggul”. Seminar ini diselenggarakan oleh Gen-Papatar (Generasi Papatar) yang diketuai oleh Mader Hasugian dan didukung oleh beberapa instansi salah satunya adalah UNIKA Santo Thomas. Kegiatan ini diselenggarakan untuk membuka paradigma para siswa/i bahwa pentingnya pendidikan tingkat Perguruan Tinggi yang merupakan bagian dari pengembangan Sumber Daya Manusia.
Pada kesempatan ini, Rektor UNIKA Santo Thomas berbicara tentang “Strategi Memilih Jurusan”. Topik ini menjadi topik menarik ketika masih banyak para mahasiswa yang mengambil jurusan tidak sesuai dengan kemampuannya. “Pilihlah jurusan yang sesuai dengan minat/hobby” kata Rektor. Dijelaskan, bahwa banyaknya peluang untuk menjadi pencipta kerja khususnya wilayah Papatar. Misalnya bagaimana mengolah Kentang bukan lagi menjadi Mr. Potato (Produk Luar Negeri) tetapi menjadi Tulang Potato (Produk Parlilitan yang bahannya dari Kentang). Topik ini dikaitkan oleh Rektor UNIKA Santo Thomas dengan ketiga cita – cita orang Batak yakni Hagabeon, Hasangapon dan Hamoraon yang dapat dicapai dengan membangun tekad menjadi Jolma Na Hasea – Orang Yang Sukses.
Dalam kesempatan yang sama Rektor Universitas HKBP Nomensen, Dr. Ir. Sabam Malau memberikan motivasi kepada para peserta dengan membicarakan topik “Mengapa Penting Kuliah di Universitas”.
Selain Rektor dari kedua Universitas ini, panitia juga mendatangkan kedua DPRD dan Sekda Humbang Hasundutan serta Kepala Sekolah SMA Plus Soposurung yang turut serta memotivasi para peserta. “Kehadiran para Rektor merupakan sebuah kepedulian untuk anak muda/i Papatar” tukas Bapak Hutasoit selaku Ketua DPRD Humbang Hasundutan. Hal senada disampaikan oleh Saul Situmorang, selaku Sekda Humbang Hasundutan memberikan apresiasi kepada kedua Rektor yang berkenan datang dari Medan ke Pakkkat dan bertemu dengan para peserta yang sangat antusias.
Dalam waktu dan tempat yang sama, UNIKA Santo Thomas SU dan juga UHN memberikan pemaparan tentang masing – masing Universitas dan mengajak para peserta untuk menjadikan UNIKA Santo Thomas SU dan UHN sebagai pilihan alternatif apabila kelak tidak diterima di PTN. (Helena/PR)
#unikajaya