Selasa 6 Maret 2018, Pusat Kajian Gempa (PUSKAGEM) Universitas Katolik Santo Thomas memenuhi undangan BBMKG Wilayah I Medan untuk menjalin komunikasi terkait rencana kerjasama antarkedua institusi. Pertemuan dilaksanakan di Kantor Balai Besar BMKG Wilayah I, Jl. Ngumban Surbakti No. 15 medan. Acara ini turut dihadiri oleh Kepala BBMKG Wilayah I, Kabid Data dan Informasi, Kabid Observasi, plh.Kabag TU, dan Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Tuntungan, serta 7 orang perwakilan PUSKAGEM UNIKA St. Thomas.
BBMKG Wil. I memiliki perhatian khusus mengenai kesadaran masyarakat pada umumnya, praktisi konstruksi pada khususnya, akan bahaya gempa terutama di Sumatera Utara. PUSKAGEM sebagai civitas akademia berkolaborasi dengan BMKG dipandang dapat menjadi pionir dan motor penggerak mengenai peningkatan kesadaran masyarakat dan mitigasi bencana gempa khususnya di daerah Sumatera Utara. Kepala BBMKG Wilayah I, Edison Kurniawan, M.Si, dalam hal ini menyambut baik adanya sinergitas antara PUSKAGEM dengan BBMKG Wilayah I.
Dalam pertemuan ini, kedua institusi sepakat menginisiasi adanya kerjasama baik di bidang keteknikan maupun bidang sosial terkait kegempaan. Mikrozonasi seismik di wilayah Sumatera Utara menjadi topik terhangat yang menjadi pusat diskusi mengenai kolaborasi di bidang teknik ke depannya. Studi mikrozonasi ini akan menghasilkan suatu kriteria perancangan infrastruktur (tidak hanya gedung) yang spesifik untuk kondisi kegempaan di daerah tersebut. Sementara itu, tidak menutup kemungkinan adanya kegiatan-kegiatan yang berbentuk sosial yang mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya daya tanggap akan bencana gempa. PUSKAGEM dalam hal ini diwakili oleh Samsuardi Batubara, ST., MT. selaku sekretaris menyampaikan banyak terima kasih atas undangan yang diberikan oleh BBMKG Wilayah I.
Sebagai simbolisasi inisiasi jalinan komunikasi ini, dilakukan pertukaran cinderamata oleh kedua institusi. PUSKAGEM menerima peta seismik Indonesia sementara itu BBMKG Wilayah I menerima plakat UNIKA St. Thomas.