Kamis, 17 Agustus 2017 , Universitas Katolik Santo Thomas SU menggelar Upacara Bendera dalam rangka Perayaan Hari Kemerdekaan RI ke-72. Upacara yang di inspekturi oleh Dr. Frietz R. Tambunan selaku Rektor telah dihadiri seluruh civitas akademika, mulai dari Mahasiswa, Staff, Para Dosen, Fungsionaris Fakultas dan Fungsionaris Rektorat.
Pada saat sambutan dari Inspektur Upacara, Rektor mengingatkan kembali para civitas akademika Unika agar tetap menjadi manusia yang berkarakter dan memiliki jiwa integritas. “Untuk menjaga keutuhan NKRI butuh manusia yang berkarakter yang menghargai perbedaan” tambahnya.
Hal senada disampaikan oleh Helena sihotang, SE selaku Sekretaris Rektor cum Public Relation dalam puisinya.
“Indonesia yang kubanggakan,
Pancasila yang terlupakan
Bagaimana bisa aku merdeka, jika kamu masih menghianati Persatuan.
Mari Unika berjanjilah
Bahwa Unika akan mengharumkan Tanah Air
Sebab Unika adalah Indonesia
Dan Unika Pasti Bisa”
Sebait Puisi yang mengingatkan, bahwa kemerdekaan seutuhnya adalah ketika tidak ada yang menghianati persatuan yang dilanjut dengan sebait lagu bahwa Unika Bisa, Unika akan raih bintang-bintang, Unika pasti bisa menjadi yang terdepan. Bersatu bersama dalam satu irama, terbang meraih kejayaan.
Hadir Dekan Fakultas Hukum, Prof. Dr. Maidin Gultom, S.H, M.Hum yang membacakan teks proklamasi, Wakil Dekan Fakultas Ekonomi, Drs. Jonner Pangaribuan, Ak, MBA yang membacakan teks Pancasila dan Ir. Sixtus Hutauruk, MP yang membacakan teks UUD-1945. Keterlibatan para fungsionaris Fakultas menunjukkan bahwa pentingnya menyuarakan kemerdekaan lewat Upacara Bendera.
Terlibat juga KKM Exaudy Choir dan KKM St. Igantius yag menyuarakan makna kemerdekaan lewat lagu yang dikumandangkan.
Selain Upacara Bendera, berbagai perlombaan terselenggara yang dimainkan antar lini. Permainan ini diharapkan dapat meningkatkan kerjasama antar tim bahkan antar civitas akademika. Terlihat para civitas sangat menikmati perlombaan ini.
Melalui perayaan ini, Unika mengajak para anak muda untuk selalu menyuarakan persatuan sebab persatuan lah kemerdekaan yang sesungguhnya, baik melalui tulisan, gerakan bahkan lagu.
(Helen/PR)