Rabu, 27 Maret 2024 – Universitas Katolik Santo Thomas menyelenggarakan kegiatan bertajuk “National goes to campus, membangun karakter bangsa melalui wawasan kebangsaan dan pancasila.” Acara yang dihadiri oleh ratusan mahasiswa dari berbagai jurusan ini bertujuan untuk membangun pondasi kuat bangsa melalui penguatan ideologi pancasila serta upaya menanamkan karakter pancasila bagi generasi muda.
Acara ini dihadiri oleh Prof. Dr. Maidin Gultom, S.H., M.Hum selaku Rektor Universitas Katolik Santo Thomas, Wakil Rektor I Dr. Tonni Limbong, S.Kom., M.Kom, Wakil Rektor II Ibu Romasi Lumban Gaol, S.E., M.SI, Wakil Rektor III Ir. Charles Sitindaon, M.T, Wakil Rektor IV Godlif Sianipar, S.S., M.A., Ph.D serta para Dekan yang mendampingi mahasiswanya.
Turut hadir Direktur Bina Ideologi, Karakter dan Wawasan Kebangsaan Drs. Drajat Wisnu Setyawan, M.M. Narasumber pada acara yang luar biasa ini adalah Prof. Dr. Maidin Gultom, S.H., M.Hum, Dra. Rika Elianna Barus, P.Si., M.Psi seorang Psikolog yang juga Dekan Psikolog Universitas Sumatera Utara serta Ir. Ardan Noor, MM dari Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Sumatera Utara.
Mahasiswa sebagai agen perubahan memiliki peran penting dalam memperkuat wawasan kebangsaan dan nilai-nilai Pancasila di tengah-tengah masyarakat. Para mahasiswa juga tampak antusias dalam mengikuti acara ini.
Kegiatan ini resmi dibuka oleh Drs. Drajat Wisnu Setyawan, M.M atau yang mewakili. Dalam sambutannya, beliau mengatakan “Generasi muda merupakan tonggak estafet dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Kewajiban kaum muda adalah menyusun kendali untuk dunia politik. Generasi muda diharapkan dapat bersikap aktif untuk mengkritisi kebijakan pemerintah secara bijaksana untuk kemajuan Negara Indonesia.”
Prof. Dr. Maidin Gultom menyambut hangat para tamu undangan. Beliau juga menyampaikan selamat datang dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh tamu, narasumber dan peserta yang telah menyisihkan waktunya untuk mengikuti acara yang luar biasa ini.
“Penguatan Ideologi Pancasila bukan hanya sekadar opini melainkan suatu keharusan bagi kita semua. Selain itu, penting juga untuk menanamkan karakter Pancasila bagi generasi muda. Semakin dalam pemahaman kita terhadap Pancasila, semakin kuat pondasi bangsa ini dalam menghadapi setiap tantangan.” ungkap Prof. Dr. Maidin Gultom
Memasuki sesi diskusi dimana para narasumber secara berurut memaparkan materi mereka. Narasumber pertama dimulai oleh Prof. Dr. Maidin Gultom dengan materi Penguatan Ideologi Pancasila untuk menjaga stabilitas politik menjelang pemilu serentak 2024. “Berbicara tentang Pancasila sebenarnya berbicara tentang diri sendiri. Karena Pancasila itu adalah saya, anda dan kita.” ungkap beliau di tengah pemaparan materi.
Kemudian, narasumber kedua dibawa oleh Dra. Rika Elianna Barus dengan materi Menanamkan karakter Pancasila bagi generasi muda. Beliau mengingatkan bahwa karakter itu menyangkut prinsip nasional. Karakter bisa mempengaruhi pilihan hidup, termasuk juga mempengaruhi tujuan, memilih pasangan dan lainnya.
“Karakter itu bisa dipelajari, seperti karakter yang berbasis Pancasila. Karakter sebagai dasar yang dapat mempengaruhi nilai hidup, sikap dan perilaku.” imbuh Dra. Rika Elianna
Pemaparan materi ditutup oleh Ir. Ardan Noor dengan materi Penguatan Ideologi Pancasila untuk menjaga keberagaman bangsa. Beliau mengupas materi mengenai fakta-fakta politik yang sedang terjadi di Negeri Indonesia ini.
Mahasiswa/i sangat interaktif saat proses tanya jawab atau diskusi dimulai, banyak dari mahasiswa tersebut yang menyampaikan pikiran kritis mereka agar mendapatkan jawaban yang dapat menegaskan bahwa Pancasila tidak membosankan.
Pemberian cendramata oleh Universitas kepada Direktur Bina Ideologi, Karakter dan Wawasan Kebangsaan Drs. Drajat Wisnu Setyawan, M.M serta Rektor Unika Santo Thomas juga turut memberikan buku yang telah ditulis oleh beliau sendiri sebagai kenang-kenangan untuk para petinggi yang hadir.
Unika berharap acara ini dapat meningkatkan semangat berbangsa dan semangat Pancasila bagi kaum muda terkhususnya mahasiswa/i sebagai peserta pada kegiatan ini. Semangat inilah yang akan dapat menginspirasi generasi muda dalam mempersiapkan diri dan bangsa menuju Indonesia Emas 2045. (Ade I. Sitanggang / Student Staff)
(a/humas)