Unika Santo Thomas berduka…
Salah satu mahasiswa Universitas Katolik Santo Thomas telah menjadi salah satu korban yang belum ditemukan atas insiden tenggelamnya Kapal Motor Sinar Bangun yang tenggelam di Perairan Danau Toba, Sumatera Utara, Senin Petang, 18 Juni 2018. Indah Juwita Saragih yang merupakan Mahasiswi Fakultas Ekonomi Prodi Manajemen S-1 Stambuk 2015 Grup 6B menjadi salah satu korban yang saat ini masih dalam proses pencarian hingga berita ini dimuat (Selasa, 19 Juni 2018 pukul 21.37)
Roland Saragih membenarkan bahwa Juwita belum ditemukan. Berita ini dimuat seteleh adanya percakapan Public Relation universitas dengan saudara kandungnya yaitu Roland via telepon WA.
Roland menyatakan bahwa Juwita bersama 2 orang sepupunya sedang liburan ke Samosir dan rencananya akan kembali ke Tigaras melalui Kapal Motor Sinar Bangun tersebut. Namun atas insiden tersebut, Juwita bersama satu orang sepupunya belum ditemukan dan satu orang selamat.
“Iya benar, Juwita belum pulang ke Rumah, belum ditemukan setelah liburan dari Samosir bersama 2 orang sepupu kami. Satu orang telah selamat dan satu lagi bersama adik semata wayang saya belum ditemukan” kata Roland dengan nada suara pedih yang begitu mendalam. Roland yang merupakan abang satu-satunya berharap adik dan sepupunya cepat ditemukan.
Dilansir dari halaman facebook pribadi Juwita yang beralamat “Indah Juwita Charagieh”, terlihat begitu banyak yang merasa kehilangan.
“Boa do juu.., Mulak jo hoo… ???? ???? ????, Ngeri ma hoo beahh ???? (gimananya Ju, Pulang lah, Ngeri kali ya)” tulis Markus Pernando
Hal senada juga disampaikan oleh teman dekatnya yang juga teman satu kelasnya, Ruth Sermayani Sagala. “Sedih kali kk, jika pun dia sudah berjumpa dengan Tuhan, setidaknya tubuhnya kembali” tukas Ruth pada saat ditelpon oleh PR Universitas.
Atas nama Universitas – Dr. Frietz R. Tambunan – Rektor Universitas Katolik Santo Thomas menyatakan turut berduka atas insiden ini, semoga korban yang sudah ditemukan lekas pulih secara fisik maupun mental, dan korban yang sudah meninggal dunia semoga mereka diterima disisi Tuhan Yang Maha Kuasa dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. “Khusus untuk Keluarga Juwita yang merupakan mahasiswi kami, kita berdoa bersama semoga bisa segera ditemukan” tambah Dr. Frietz. (h/pr)