Humas.ust – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unika Santo Thomas mengadakan Seminar Nasional yang di adakan di Gedung Aula Magna Lantai III Perpustakaan pada Rabu, (22/05/2024).
Adapun tema seminar nasional tahun ini adalah “Implementasi Standar Proses Pembelajaran Berdasarkan Karakteristik Kurikulum Merdeka”.
Tema seminar ini diambil dengan harapan dapat menghimpun dan mengajak para mahasiswa untuk mempresentasikan hasil penelitiannya di bidang kajian teknologi dan informasi serta penerapannya untuk mendukung program pemerintah dan menyiapkan generasi yang cerdas dan emas Indonesia pada Tahun 2045.
Dalam kegiatan seminar nasional ini menghadirkan 2 Narasumber, yaitu :
- Dr. Sholeh Hidayat, M.Pd. (Asesor LAM Kependidikan)
- Ramdhan Witarsa, M.Pd.(Dosen Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai dan Asesor LAM Kependidikan)
Kegiatan ini dihadiri oleh Prof. Dr. Maidin Gultom, S.H., M.Hum selaku Rektor Unika Santo Thomas, Wakil Rektor IV Godlif Sianipar, S.S., M.A., Ph.D, Dosen, Tendik dan Mahasiswa/i Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan serta para tamu undangan yang hadir sebagai peserta.
Prof. Dr. Maidin Gultom, S.H., M.Hum secara resmi membuka Seminar Nasional ini sebagai tanda dimulai acara pembukaan. Semangat serta antusias dari para peserta yang hadir terlihat jelas dari ekspresi mereka bisa mengikuti kesempatan baik ini karena telah mengikuti acara seminar nasional tersebut.
Dalam sambutannya, Rektor Unika menyampaikan rasa terima kasih kepada setiap pihak khususnya kepada para narasumber yang telah menyempatkan waktu untuk hadir di tengah-tengah kita semua dalam Seminar Nasional.
“Seminar Nasional hari ini sangat relevan dengan visi Indonesia Emas 2045 dimana pendidikan berkualitas menjadi salah satu pondasi utama dalam mewujudkan cita-cita bangsa. Kurikulum Merdeka hadir sebagai angin segar dalam dunia pendidikan kita menawarkan fleksibilitas dan onotomi bagi sarana pendidikan untuk mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan dalam peserta didik.” imbuh Prof. Maidin Gultom
Dalam kegiatan seminar nasional tersebut narasumber pertama yaitu Dr. Ramdhan Witarsa, M.Pd. membawakan materi “Design Literasi Ditigal dalam Pengembangan Pelajaran” yang menyatakan jelas bahwasanya betapa pentingnya terbit artikel sebagai penulis pertama untuk syarat mengambil ijazah, syarat lulus PPG saat UKIN dan Syarat masuk S2.
Beliau memberikan slogan “prestasi pribadi jadikan prestasi prodi, prestasi prodi jadikan prestasi fakultas dan prestasi fakultas jadi prestasi universitas.”
Sedangkan untuk narasumber kedua, Prof. Dr. Sholeh Hidayat, M.Pd. membawakan materi “Implementasi Standar Proses Pembelajaran Berdasarkan Karakteristik Kurikulum Merdeka ” yang menyatakan jelas bahwa Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam.
Pembelajaran intrakurikuler dilakukan secara terdiferensiasi sehingga peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Karakteristik kurikulum Merdeka adalah fokus pada materi esensial sehingga pembelajaran lebih mendalam.
Adapun Keunggulan Kurikulum Merdeka adalah lebih berfokus pada materi yang esensial dan pengembangan kompetensi peserta didik.diharapkan proses pembelajaran lebih mendalam, tidak terburu-buru, bermakna dan menyenangkan.
Sesi tanya jawab merupakan sesi yang ditunggu-tunggu oleh mahasiswa, Melissa Purba mengajukan pertanyaan kepada narasumber kedua yang menanyakan “Bagaimana Prinsip Inklusif dalam kurikulum Merdeka memestikan Pendidikan merata bagi seluruh siswa?”
Prof. Dr. Sholeh Hidayat, M.Pd. memberikan tanggapan “kurikulum Merdeka ada ruang yang terbuka untuk anak-anak yang berkebutuhan khusus sehingga menjadi inklusif tidak ekslusif berarti para mahasiswa disini dan di kampus kami itu ada mata kuliah PLB untuk menyiapkan menjadi guru inklusif.bahwa kita menjadi tidak bijak ketika memperlakukan anak di kelas itu secara sama tapi harus berbasis karakteristik setiap individu. ”
Selanjutnya kepada narasumber kedua oleh Tuti Manungkalit mengajukan pertanyaan ”Bagaimana Kurikulum Merdeka memfasilitasi pengembangan kompetensi guru untuk meng-implementasikan standar proses pembelajaran yang inovatif dan inklusif serta apa tantangan yang dihadapi oleh guru dalam menerapkan standar proses pembelajaran kurikulum Merdeka dan bagaimana Solusi megatasinya”?
Prof. Dr. Sholeh Hidayat, M.Pd. memberikan tanggapan “Dengan Kurikulum Merdeka karena ada keluwesan dan fleksibilitas ada juga kegiatan yang sifatnya co-kurikuler tentu saja kondisi ini memberi ruang yang leluasa dalam mengembangkan 4 kompetensi. ”
Penyerahan cenderamata berupa ulos serta pelakat yang diberikan oleh Bapak Rektor Unika Santo Thomas kepada 2 orang Narasumber merupakan penutup dari acara pada hari ini.
Disempurnakan dengan doa penutup yang dibawakan oleh Wakil Rektor IV Godlif Sianipar, S.S., M.A., Ph.D serta foto bersama dengan para peserta, pemakalah, dan panitia (Jonatan T/ Staff Humas)
(a/humas)