Universitas Katolik Santo Thomas Sumatera Utara disingkat UNIKA Santo Thomas didirikan pada tahun 1984 di Jl. S. Parman 107, Medan. Pada dekade pertama, pertumbuhan dan perkembangan UNIKA sangat pesat sehingga dibutuhkan lokasi kampus baru yang lebih luas. Pada tahun 1994, kampus baru di Tanjung Sari Medan diresmikan dan seluruh kegiatan Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat dipusatkan dan dirancang di kampus Tanjung Sari. Untuk Fakultas Filsafat dibuka kampus baru di Pematang Siantar, tepatnya di Sinaksak yang sekaligus merupakan tempat untuk pendidikan calon imam Katolik.
Ujian Akhir Semester mahasiswa Unika Santo Thomas tetap dilakukan meski kini tengah merebaknya virus corona, Unika Santo Thomas selama ini telah melakukan pembelajaran secara online. Unika sendiri tengah melakukan ujian akhir semester (UAS) dengan sistem online yang akan mulai pada hari Senin, 29 Juni 2020 s.d 10 juli 2020. Selamat dan sukses untuk mahasiswa/i unika...Read More
Rabu, 24 Juni 2020, Plt. Walikota Medan – Akhyar Nasution mengadakan kunjungan ke Universitas Katolik Santo Thomas dan disambut hangat oleh Plt. Rektor – Prof. Posman Sibuea. Kunjungan ini merupakan salah satu upaya karena meningkatnya jumlah warga yang positif ter-infeksi Virus Covid-19. “Kami mau minta tolong, meminta masukan dari Universitas ini mengenai metode, pola maupun...Read More
Empat puluh hari yang lalu merupakan hal yang sangat menyedihkan bagi Universitas Katolik Santo Thomas karena kehilangan sosok Rektor yang sangat baik dan peduli terhadap Unika. Pada hari Selasa, 12 Mei 2020 pukul 09.45 WIB bapak Rektor RD. Dr. Frietz R. Tambunan menghembuskan nafas terakhinya di Rumah Sakit Elisabeth Medan akibat sakit pendarahan di Otak....Read More
Berdasarkan Surat Keputusan Pengurus Yayasan Santo Thomas No. 0537/YST/G.16/05.’20, maka telah diputuskan bahwa Pelaksana Harian Tugas Rektor adalah Prof. Dr. Ir. Posman Sibuea, MS (Wakil Rektor 1). Keputusan ini berlaku sejak 19 Mei 2020 sampai terpilih Rektor definitif.Prof. Dr. Ir. Posman Sibuea, MS, menjadi Wakil Raktor Satu Universitas Katolik Santo Thomas mulai November 2016. Pria...Read More
Universitas Katolik Santo Thomas berduka atas berpulangnya Bapak Rektor Pastor Dr. Frietz R. Tambunan, Pr, Selasa, 12 Mei 2020 pukul 09.45 WIB. Rektor Dr. Friezt R. Tambunan, Pr lahir di Sigotom, 15 Desember 1957 dan telah menjabat sebagai Rektor dikampus Unika sejak 16 Juli 2016. Beliau dikenal sebagai sosok yang pekerja keras, baik dan sangat...Read More
Universitas Katolik Santo Thomas (disingkat UNIKA Santo Thomas) didirikan pada tahun 1984 di Jl. S. Parman 107, Medan. Pada dekade pertama, pertumbuhan dan perkembangan UNIKA sangat pesat sehingga dibutuhkan lokasi kampus baru yang lebih luas. Pada tahun 1994, kampus baru di Tanjung Sari Medan diresmikan dan seluruh kegiatan Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat dipusatkan dan...Read More
Setelah memproduksi Hand Sanitizer untuk kebutuhan internal Kampus, Universitas Katolik Santo Thomas dilirik oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Sumatera Utara untuk bersama-sama memproduksi Hand Sanitizer yang rencananya akan dibagikan ke masyarakat sekitar guna pencegahan Covid-19. Rencananya bahan baku Hand Sanitizer berupa etanol dan gliserol akan disediakan oleh BPOM Medan dalam waktu dekat ini....Read More
Jumat, 20 Desember 2019, Universitas Katolik Santo Thomas telah menandatangani Kesepakatan Kerjasama dengan Lembaga Penelitian Kostum Tradisional Korea (Korean Traditional Costume Research Institute) di Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Utara. Penandatanganan yang diwakili oleh Ir. Patricius Sipayung, M.Si dan Prof. Chung, Won-sub selaku perwakilan dari Korean Traditional Costume Research Institute telah menyepakati akan...Read More
Rabu, 18 Desember 2019, Badan Pengawasan Pemilihan Umum Provinsi Sumatera Utara (Bawaslu Sumut) telah mengunjungi Universitas Katolik Santo Thomas dalam rangka Sosialisasi hasil evaluasi pengawasan Pemilu 2019 dan Persiapan pengawasan Pilkada Serentak 2020. Sosialisasi ini dibuka oleh Bapak Rektor – Dr. Frietz R. Tambunan. Dalam sambutannya, Dr. Frietz menegaskan bahaya Hoax. “Perang yang paling kuat...Read More