Setelah memproduksi Hand Sanitizer untuk kebutuhan internal Kampus, Universitas Katolik Santo Thomas dilirik oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Sumatera Utara untuk bersama-sama memproduksi Hand Sanitizer yang rencananya akan dibagikan ke masyarakat sekitar guna pencegahan Covid-19. Rencananya bahan baku Hand Sanitizer berupa etanol dan gliserol akan disediakan oleh BPOM Medan dalam waktu dekat ini.
Namun perhari ini, Senin, 23 Maret 2020, Tim Pertanian Unika telah memproduksi kembali sebanyak 20 liter yang siap dibagikan.“Hal ini adalah bentuk nyata dari Pengabdian kami Kepada Masyarakat serta peneguhan kesadaran bahwa Unika hidup dari masyarakat dan bersama masyarakat” kata Dr. Frietz R. Tambunan selaku Rektor.“Masyarakat sehat, Unika pun sehat; sebaliknya jika masyarakat sakit, Unika pun turut sakit. Mari taat Kepada Pemerintah demi mewujudkan Masyarakat Sehat dan Berketahanan (resilient)” tambahnya.
Sesuai standart WHO dan BPOM, cairan ini telah diproduksi oleh Ir. Patricius Sipayung, M.Si; Dr. Delima Panjaitan ,M.Si, Sri Rezeki Samosir,S.Si., M.Si, dan Negara Simbolon. Kerjasama ini merupakan salah bentuk tindaklanjut rapat koordinasi penanggulangan covid-19 yang dipimpin oleh Gubernur Sumut. Melalui Subgugus Tugas Hand Sanitizer Sumut dibawah koordinasi BPOM Sumut, selain Unika Medan terdapat beberapa lembaga dan institusi yang terlibat dalam rencana ini. Hal ini dibenarkan oleh Bapak Bagus selaku Koordinatior Sub Gugus Tugas Hand Sanitizer Sumut saat komunikasi via WA oleh Public Relation Unika Medan. (h/pr)
Semoga hand sanitizer ini dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar dan Covid-19 ini dapat segera teratasi sehingga kita dapat melakukan aktivitas seperti biasa.