Profil Taekwondo

Taekwondo UNIKA berdiri pada 26 November 1996, pada saat itu nama Taekwondo UNIKA di buat “UTC” Unika Taekwondo Club, dipelopori oleh 6 orang sabeum yang mempunyai prestasi gemilang, mereka adalah :

1. Harib Prihanto (Ambarawa, 22 Des 1973)
   – 1996 Juara II PON XIV Jakarta
   – 1996 Juara II Pra PON XIV Jakarta
   – 1995 Juara I Kejurda Sumut (15-16 July 1995)
   – 1994 Juara II kejurda SUMUT
2.  Fadly Potu
   – 1998 Juara I Kejurnas Surabaya
   – 1996 Juara III Kejuaraan Asia di Vietnam
   – 1996 Juara I PON XIV Jakarta
   – 1996 Juara I Pra-PON XIV Jakarta
   – 1995 Juara I Kejurda Sumut
   – 1993 Juara I Kejurda Sumut
3. Iwan Sudarmanto (Medan, 12 Agust 1970)
4. Rudy Siagian (Porsea, 02 Sept 1973)
5. Bindo Situmorang (Harian Boho, 02 Jan 1970)
6. Damianus (Medan, 29 Agust 1968)

Sebelum nama KKM TAEKWONDO UNIKA, nama terdahulu “UTC” UNIKA TAEKWONDO CLUB, sekretariat Taekwondo Unika tertua Ke 2 di kampus Universitas Unika St Thomas Medan.

Dari beberapa generasi, banyak atlit-atlit yang telah mengharumkan nama Unika di ajang beladiri Taekwondo Sumut maupun di Luar Sumut bahkan sampai ajang internasional Taekwondo.

Tujuan dari kegiatan olahraga Taekwondo :

1. Mengembangkan karakter mahasiswa/i.
2. Membentuk pribadi mahasiswa/i yang disiplin.
3. Membentuk dan menempah mahasiswa/i untuk memperoleh prestasi.
4. Membentuk pribadi mahasiswa/i yang berani dan bertanggung jawab.
5. Mengembangkan minat dan semangat mahasiswa/i didalam olahraga.

Janji Taekwondo Indonesia :

1. Menjunjung Tinggi nama bangsa dan negara republik Indonesia yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
2. Mentaati azas-azas Taekwondo Indonesia.
3. Menghormati Pengurus, pelatih, senior dan sesama Taekwondo dalam mengembangkan Taekwondo Indonesia
4. Selalu berlaku jujur dan bertanggung jawab dalam menjaga nama baik Taekwondo Indonesia.
5. Menjadi pembela keadilan

Manfaat dari kegiatan olahraga Taekwondo :

1. Mahasiswa/i mampu berprestasi diluar maupun didalam lingkup sekolah.
2. Mahasiswa/i mampu bertanggung jawab dan saling menghargai.
3. Mahasiswa/i mampu menjaga dan melindungi dirinya sendiri.
4. Sekolah dapat dikenal dan mampu menghasil Mahasiswa/i yang berprestasi.

“There is no limit of struggling (Tidak ada batasan dari perjuangan)”