LPPM

Pada tahun ajaran 1986/1987 APTIK menawarkan kepada Universitas Katolik Santo Thomas SU agar mendirikan satu pusat penelitian yang disebut dengan ARN (Aptik Research Network). Melihat begitu pentingnya kegiatan penelitian di perguruan tinggi, Unika Santo Thomas SU membentuk Pusat Keunggulan Akademik (COE; Centre of Exellence) dan memilih Fakultas Pertanian sebagai pusat unggulan dalam usaha-usaha pelaksanaan penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Tahun 1989 didirikanlah CARDS (Centre for Applied Rural Development Studies) yang merupakan pusat penelitian yang berfokus kepada pengembangan masyarakat pedesaan. Dalam perjalanannya, CARDS telah melakukan kerjasama dengan berbagai instansi dari dalam dan luar negeri, diantaranya adalah Universitas Wageningen Belanda.

Sebelum Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) Universitas Katolik Santo Thomas Medan terbentuk pada tahun 2000, sudah terbentuk Lembaga Penelitian dengan penanggung jawab Pembantu Rektor I (Drs.M.Nababan dan Drs. M.F Samosir, MS) dan Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat oleh Pembantu Rektor III (Ir. R.E Siboro dan Jadugur Gultom, SH). Lembaga Penelitian dibentuk untuk memfasilitasi kegiatan penelitian yang dilakukan oleh dosen sedangkan Lembaga Pengabdian mengorganisasikan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang merupakan salah satu persyaratan yang ditempuh oleh mahasiswa sebelum lulus menjadi sarjana.

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) Universitas Katolik Santo Thomas Medan terbentuk pada tahun 2000.. Pada tanggal 01 Agustus 2000 dibentuklah Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) Universitas Katolik Santo Thomas dengan tujuan sebagai lembaga yang khusus menangani penelitian dan pengabdian pada masyarakat. CARDS yang terbentuk sebelumnya secara otomatis digabung kedalam Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM).