Humas.ust – Mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer berhasil meraih pendanaan dalam Program Kreativitas Mahasiswa atau yang akrab di kenal dengan PKM. Sahabat Terbaik Anak merupakan proyek yang berhasil mereka usung dalam program karya inovatif mengenai tumbuh kembang dan permasalahan stunting pada anak, dengan mengusulkan pengembangan aplikasi ini mereka berharap publik lebih memperhatikan pentingnya mencegah stunting pada anak.
Sahabat Terbaik Anak terdiri dari empat mahasiswa semester empat dan satu mahasiswa semester enam Fakultas Ilmu Komputer serta didampingi oleh Andy Paul Harianja, S.Kom., M.Kom sebagai dosen pembimbing kelompok ini.
Pendanaan dari PKM ini digunakan untuk mendukung pengembangan aplikasi, pembelian perangkat keras yang dibutuhkan serta dana penyelenggaraan penilitian proyek Sahabat Terbaik Anak.
Selama proses kegiatan berlangsung dapat memberikan pengalaman baru bagi mahasiswa seperti bagaimana cara mahasiswa tersebut membagi antara waktu kuliah, tugas dan proyek PKM tersebut. Mereka juga dibenahi dengan bagaimana cara bekerjasama yang baik antar sesama anggota kelompok serta rasa tanggungjawab terhadap tugas yang di emban masing-masing.
“Kolaborasi antara kami teman setim tidaklah mudah, dikarenakan banyaknya masalah-masalah kecil yang terjadi, seperti berbedanya jadwal mata kuliah. Namun, kolaborasi yang baik antara tim dibangun melalui komunikasi yang baik pula dan rasa tanggungjawab akan penelitian ini menjadi jawaban untuk setiap permasalahan yang ada.” ungkap ketua kelompok, Bunga Gultom.
Sahabat Terbaik Anak membuat sebuah akun di salah satu platform media sosial guna untuk membagikan setiap aktivitas perkembangan proyek mereka. “Kami juga memasukkan akhir hasil penelitian kami di jurnal nasional nantinya sehingga orang-orang dapat melihat penelitian kami dan mau bergabung untuk menyempurnakan hasil penelitian ini agar lebih baik kedepannya.” ungkap Ruth, salah satu anggota kelompok.=
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dirjen Dikti ini merupakan kegiatan yang selalu ditunggu-tunggu di kalangan mahasiswa, dilangsungkan selama setahun sekali.
“Dengan adanya kegiatan pkm ini, kami mampu untuk mengaplikasikan ilmu yang telah kami terima untuk masyarakat luas dan dapat memberikan penyelesaian terhadap masalah yang ada di lingkungan sekitar. Kami juga mendapatkan kesempatan dalam berkolaborasi dengan sesama mahasiswa dan mentor serta menghadapi tantangan kreatif yang baru.” imbuh Riski Larosa, anggota kelompok lainnya.
Diharapkan proyek ini dapat selesai dalam kurun waktu yang telah ditentukan serta dapat diimplementasikan secara luas di lingkungan masyarakat yang dapat membantu mengurangi stunting pada anak-anak. Sukses selalu Sahabat Terbaik Anak dan teruslah berprestasi. (Ade I. Sitanggang / Student Staff)
(a/humas)