Selasa, 01 Agustus 2023 Universitas Katolik Santo Thomas Medan melaksanakan acara pelepasan dua mahasiswa dalam Program International Transfer Credit (ITC) ke Filipina, di ruang rapat Rektorat lantai 3.
“Selamat kepada 2(dua) Mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Prodi Teknik Informatika yang terpilih dalam program ITC, saya berharap kepada mahasiswa dari Fakultas lain bisa mengikuti jejak mereka untuk menimba ilmu ke luar negeri . Kiranya mahasiswa yang terpilih agar mampu mengimplementasikan ilmu yang didapat sekembalinya dari Filipina. “Tetap jaga nama baik Unika Santo Thomas”, ungkap Prof Maidin Gultom Rektor Unika Santo Thomas.
Prof Maidin juga menyampaikan, guna memfasilitasi mahasiswa dengan perspektif global, Kantor Urusan International (KUI) Unika Santo Thomas tidak hanya menyediakan kesempatan bagi mahasiswa untuk menggunakan bahasa asing sebagai sarana dalam proses belajar, tetapi juga memfasilitasi mereka dengan kesempatan untuk memperoleh pengalaman dalam berinteraksi dengan mahasiswa dan masyarakat dari Negara Filipina.
Andy Pahala Maruliu Simanjuntak mengatakan selama mengikuti program ini mereka berharap mendapat berbagai pengalaman berharga dapat merasakan bagaimana belajar di luar negeri, menambah wawasan internasional, mengasah kemampuan bahasa Inggris dan juga belajar kurikulum yang berbeda di Filipina tersebut dan berharap juga setelah nanti kembali lagi ke Unika Santo Thomas bisa mengunakan ilmu yang diperoleh.
Pelepasan kedua mahasiswa ITC ini juga turut didampingi Alice Husein BBus MM Sekretaris dan Bogor Lumbanraja Ph D Ketua Kantor Urusan Internasional (KUI).
“Program ini merupakan implementasi dari Visi dan Misi Unika Santo Thomas, menjadi Universitas berskala Internasional dan diharapkanya kedepan kiranya kampus Unika Santo Thomas bisa menjadi kampus yang lebih maju dalam membina dan memberikan pembelajaran kepada mahasiswa Unika Santo Thomas”, Tukas Fr.Bogor Lumbanraja.
Tujuan dari Program Transfer Kredit Internasional di Universitas Katolik Santo Thomas Tahun akademik 2023/2024 ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa Universitas Katolik Santo Thomas untuk berinteraksi dengan mahasiswa dan masyarakat di luar negeri, khususnya Filipina. Dengan demikian, mahasiswa Universitas Katolik Santo Thomas akan mendapatkan nilai tambah berupa peningkatan hard skills dan soft skills, perluasan dan penguatan jejaring, kerja sama, pemahaman sosial budaya dan internasionalisasi sistem pendidikan tinggi Universitas Katolik Santo Thomas. Secara kelembagaaan, perubahan paradigma dalam kualitas, jaringan, dan inovasi pendidikan akan menjadi hasil dari pengalaman belajar dalam rangka pengembangan diri yang dapat memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan nasional serta daya saing bangsa di tingkat internasional.
Sesi penutup Rektor Unika menyerahkan uang saku kepada kedua mahasiswa yang diberikan oleh Yayasan Santo Thomas, dan diakhiri dengan pengambilan dokumentasi forto bersama.
(a/humas)