Mengakhiri hari kedua (23/8) Pertemuan Tahunan Association of Eastern and East Asia of Catholic Colleges and Universities (ASEACCU) di St. Elisabeth University of Music – Hiroshima, para musisi dari universitas Katolik tersebut menyuguhkan mini concert yang diberi judul Music of Peace. Mereka memainkan memainkan J.S. Bach, The 1st Movement – Serenade R. Strauss dan Mein Herr Marquis from Fledermaus dalam bentuk trio piano, flute dan violin. Suara piano, violin, dan flute menciptakan suasana damai dan elegansi intelektual di bumi yang 75 tahun lalu hangus oleh ganasnya bom atom. Pada malam itu terlihat bahwa Hiroshima telah bangkit memainkan peran sebagai pembawa pesan abadi untuk mengakhiri perang, konflik, intoleransi, dan radikalisme ekstrim lewat bahasa musik yang klasik dan elegan.
Rektor Univeristas Katolik Santo Thomas, Dr. Frietz R. Tambunan, turut hadir dalam musical performance tersebut bersama rektor-rektor Universitas Katolik Parahyangan, Atmajaya Yogyakarta, Widya Mandala Surabaya dan Soegiyapranoto Semarang serta Univeristas Katolik Widya Mandira, Kupang.